Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 02:40:48【Sehat】366 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan memberikan arahan d

...Karena di Bali ini memang kalau mau membangun SPPG itu kan perlu dana, perlu lokasi, perlu juga aturan penerima manfaat
Badung, Bali (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bali masih belum mencukupi semua sekolah karena itu masih membutuhkan banyak SPPG.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan saat ditemui di Badung, Bali, Rabu mengangakan target SPPG di Bali mencapai lebih dari 330, namun yang beroperasi hingga kini baru 109 SPPG.
"Di Bali saat ini sudah operasional lebih kurang 109. Kita berharap nanti yang target 330-an bisa tercapai segera di tahun ini. Tetapi saat ini baru sepertiganya memang," katanya.
Dia menyebutkan kurangnya SPPG di Bali dikarenakan oleh banyak faktor mulai dari pendanaan hingga lokasi.
"Karena di Bali ini memang kalau mau membangun SPPG itu kan perlu dana, perlu lokasi, perlu juga aturan penerima manfaat. Jadi semua harus memahami aturan," ungkapnya.
Karena itu, dia berharap ada penambahan mitra SPPG untuk melayani kebutuhan anak-anak penerima manfaat di Bali.
Baca juga: BGN buka kembali portal MBG, calon mitra dapat ajukan SPPG baru
Tigor mengapresiasi semua SPPG yang sudah beroperasi di Bali karena dinilai kompeten dan profesional dalam mengelola SPPG sehingga ngak ditemukan adanya masalah seperti keracunan makanan.
"Di Bali sampai saat ini sangat menggembirakan, ngak ada kejadian menonjol ngak ada kejadian di mana anak-anak mengalami keracunan. Mereka (SPPG) dengan tekun melaksanakan sesuai aturan," kata dia.
Selain itu, pengelola SPPG di Bali dinilai siap untuk melaksanakan tugas sesuai petunjuk teknis yang telah digariskan oleh BGN.
"Di sini (Bali) memang orangnya terutama relawan-relawan yang melakukan pekerjaan ini dia sudah lebih paham melakukan pekerjaan," ungkapnya.
Tigor saat sosialisasi dengan lebih dari 700 orang pengelola SPPG dalam acara sosialisasi dan kebijakan tata kelola program makan bergizi gratis juga memberikan penekanan terkait pencairan dana dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang harus benar sesuai dengan format.
Baca juga: BGN operasikan SPPG baru di Natuna, perluas jangkauan program MBG
"Kalau ngak sesuai format, akan kami ditolak," ucap Tigor.
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Tigor juga meminta agar seluruh pengelola SPPG mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto dengan mengelola SPPG dengan profesional dan tepat sasaran agar pemenuhan gizi anak-anak Indonesia terpenuhi sesuai dengan tujuan dari program itu sendiri.
Ngak hanya itu, program MBG diharapkan juga bisa menghidupkan UMKM dan masyarakat lokal.
Baca juga: Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
Suka(45524)
Artikel Terkait
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle